Tuesday, 17 May 2011

Produk Indonesia yang dulu menjadi Andalan tapi kini Redup

Sempat menjadi kebanggaan publik tanah air sebagai teknologi karya anak bangsa yang menjadi bukti kemajuan teknologi Indonesia namun perlahan mulai redup karena kurangnya dukungan maupun kalah bersaing dengan produk luar negeri. Kurang konsisten dalam menerapkan mutu, tidak didukung  jaringan pemasaran yang kuat, dukungan pemerintah yang belum konsisten maupun karena kalah bersaing ditengah masyarakat yang sudah terlanjur jatuh hati dengan produk luar negeri menjadikan produk unggulan tersebut seakan angin lalu.

Berikut adalah beberapa karya anak bangsa tersebut :
1. Pesawat CN-235 : pesawat ini adalah hasil karya anak bangsa keluaran IPTN bandung yang bekerjasama dengan Cassa yang di Arsiteki oleh Prof. Dr. Ing B.J Habibie semasa menjadi menristek. Menjadi kebanggaan bangsa pada dunia karena masih jarang negara yang mampu memproduksi teknologi pesawat terbang. Namun sekarang krisis di tahun 1998 dan surutnya dukungan pemerintah membuat industri pesawat terbang mati suri.

2. Mobil Kancil : Didukung pemerintah kota DKI jakarta waktu itu karena di proyeksikan untuk menggantikan Bajaj (kendaraan roda tiga) di jakarta karena sudah tidak layak lagi beroperasi akibat polusi yang berlebih. Dikembangkan di Politeknik Manufactur Bandung dan pasokan mesin dari jepang (subaru) mobil ini layak setelah melewati uji coba oleh departemen perhubungan. Sempat beredar banyak di jakarta, namun produksi kendaraan ini berhenti produksi karena pemilik bajaj keberatan dengan harga yang mahal ditambah dengan jaringan pemasaran yang kurang baik.

3. Motor Kanzen : Solusi ketika publik tanah air merindukan harga motor yang murah ditengah gempuran motor produk dari china yang berkualitas rendah. Motor Kanzen ini di gagas oleh mantan menteri perindustrian Rini MS Suwandi, beberapa model motor ini meyabet penghargaan untuk design terbaik. Gempuran dan sudah loyalnya masyarakat indonesia terhadap produk jepang menjadikan produk ini masih seret di pasaran lokal.

4. Truck Perkasa : Dimulai di era kejayaan Texmaco di bawah pengusaha keturunan India, Marimutu Sinivisan. Truck perkasa diharapkan dapat menjadikannya sebagai kebanggaan nasional mengingat kebutuhan akan alat transportasi pengangkut yang begitu besar. Sempat diekspor ke beberapa negara, namun keruntuhan/ bangkrutnya group Texmaco seakan menjadikan truck ini punah juga dari peredaran.

5. Mobnas Timor : Mobil nasional begitu diagung-agungkan oleh pemerintah orde baru waktu itu. Dibawah bendera PT. Timor Putra Nasional pimpinan Tommy Soeharto mobil ini langsung mendapat kepercayaan publik dan instansi pemerintah karena didukung oleh presiden waktu itu yang juga merupakan ayah dari Tommy. Skandal yang terungkap bahwa mobil ini adalah produksi korea yang bahkan tidak laku disana dan runtuhnya kerajaan orde baru maka runtuhah juga kejayaan mobnas Timor.