Wednesday, 22 June 2011

Resiko gangguan kesehatan bagi pengendara motor


Jakarta yang mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas yang sangat tinggi membuat resiko berkendara menjadi sangat banyak. Tingkat kecelakan pengendara sepeda motor berdasarkan catatan pihak kepolisian adalah nomer satu. Selain kecelakaan, mengendarai sepeda motor ternyata bisa berakibat terganggunya kesehatan kita apabila tidak disertai tindakan pencegahan dengan cara memakai alat pengaman.

Polusi udara merupakan musuh utama pengendara sepeda motor, bayangkan saja apabila selama satu jam kita mengendarai sepeda motor berapa banyak asap dan debu yang kita hirup. Setiap berhenti di lampu merah, kendaraan yang berhenti bisa berjumlah puluhan yang menyebabkan kendaraan mengeluarkan asap (CO2) dari pembakaran yang tidak sempurna dan tentunya bisa mengakibatkan gangguan kesehatan yang sangat serius mulai dari pernafasan hingga paru-paru. Pemakaian masker menjadi kebutuhan utama untuk menghindari asap kendaraan tersebut yang mungkin lebih bahaya daripada asap dari rokok. Pemakaian helm full face yang didesign berukuran pas dengan kepala juga akan mengurangi jumlah asap yang masuk melewati sela-sela helm. 
Selain berakibat pada pernafasan maupun paru-paru, asap dan angin juga berakibat iritasi pada mata apabila tidak dilindungi. Penyakit katarak juga bisa akibat dari seringnya mata kita terkena asap di jalan. Pengendara sepeda motor yang tidak memakai jaket ketika berkendara juga beresiko terkena masuk angin. Kondisi tubuh yang lelah akibat bekerja seharian juga akan memperparah tubuh kita terkena penyakit akibat lemahnya kekebalan tubuh dan akibatnya gampang terkena penyakit. Berkendara motor dalam waktu yang lama bisa juga membuat penyakit ambien akibat duduk dalam waktu yang lama.

Pengendara sepeda motor tampaknya harus menjaga fisik dengan baik, memakai alat-alat keselamatan standard juga diperlukan untuk mengurangi bahaya kecelakaan. Memakan makanan bergizi dan rajin olahraga dianjurkan agar stamina terjaga untuk mendapatkan tubuh yang segar ketika berkendara di pagi hari maupun sore hari.